Sabtu, 17 April 2010

tentang manusia



Manusia adalah makluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri jadi manusia bukanlah makhluk individu tetapi manusia merupakan makhluk sosial. para cendekiawan Islam, mengakui bahwa manusia dalam bentuk jasadnya tidak berbeda dengan tubuh makhluk lainnya, sifatnya fana dan pada akhirnya akan lenyap kembali ke alamnya, yaitu unsur tanah. Tetapi pada diri manusia terdapat roh yang lebih utama daripada jasad, roh yang sifatnya baqa, tetap kekal. Walau manusia mati yang lenyap bersama tanah hanyalah jasadnya, sedangkan ‘roh’ akan kembali ke alam baqa yaitu; alam yang kekal dan abadi. Adapula pendapat lainnya yang mempunyai paham idealisme, dipelopori oleh seorang filsuf kenamaan yaitu Descartes 1596-1650. Beliau mengatakan mengenai kejiwaan; manusia itu terdiri dari dua macam zat yang berbeda secara hakiki, disebutkan dengan nama res cogitans atau zat yang dapat berpikir dan res extense atau zat yang mempunyai luas.
Manusia bukan hanya sekedar pikiran atau kesadaran, akan tetapi mempunyai jati diri sebagai manusia, karena ia bersatu dengan realitas keadaan sekitarnya. Setelah itu manusia menjadi subyek, karena menghadapi obyek. Dari beberapa pendapat yang mengatakan manusia, maka dapat bila disimpulkan bahwa manusia bukanlah hanya obyek atau materi sebagaimana yang telah menjadi pandangan ajaran materialisme, akan tetapi bukan juga hanya subyek atau kesadaran seperti menjadi anggapan dari paham idealisme dan tidak hanya “ada” atau “berbeda” seperti ada dari keberadaan benda lain Akan tetapi dalam keberadaannya itu, manusia sadar akan dirinya yang saat ini berada pada dunia yang nyata.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar: